Juventus melanjutkan catatan apiknya usai mengalahkan Cagliari. Zebra Turin memang lagi berlari kencang sejak November lalu menuju empat besar Serie A. Liga Italia 2021/2022 memang berjalan kurang menyenangkan untuk Juventus, ketika mengawalinya dengan buruk.
Dalam 11 pekan pertama, Juventus sudah kalah empat kali dan seri tiga kali. Ini jadi start terburuk Juventus dalam sedekade lebih terakhir sehingga membuat posisi Massimiliano Allegri sebagai pelatih dipertanyakan. Belum lagi, Juventus juga kesulitan mencetak gol meski punya sederet permain depan yang top.
Dapatkan keuntungan besar dengan bermain di agen bola terpercaya, karena ada bonus-bonus dan promo-promo yang menanti para pemain.
Cara daftar sbobet di sbobetmain sangat mudah, dan di sbobetmain ada banyak permainan yang menguntungkan! Dapatkan juga penawaran parlay terbaru di sbobetmain, cukup bertaruh 10 ribu bisa menang jutaan!
Tapi, bukan Juventus namanya jika tidak segera bangkit dan menemukan mojo-nya lagi. Sejak pekan ke-12 atau kala mengalahkan Fiorentina 1-0, Juventus berlari kencang dengan meraih enam kemenangan, satu seri, dan satu kalah.
Satu-satunya kekalahan didapat saat takluk 0-1 dari Atalanta di kandang sendiri. Lini belakang yang memble kembali solid lagi dengan enam clean sheet dan cuma kebobolan dua gol dalam delapan laga terakhir.
Itu termasuk saat mengalahkan Cagliari 2-0 di Allianz stadium, Rabu (22/12/2021) dini hari WIB lewat gol-gol Moise Kean dan Federico Bernadeschi. Tambahan tiga poin membuat Juventus mengakhiri tahun di posisi kelima dengan 34 poin dari 19 laga, selisih empat angka dari Atalanta di posisi keempat.
Sejak awal November, Juventus punya 19 poin, sama dengan milik Atalanta dan pemuncak klasemen Inter Milan yang punya satu laga lebih sedikit. Ini jadi bukti bahwa Juventus mulai bangkit untuk mengejar lawan-lawannya. Apalagi sejumlah laga berat sudah menunggu Juventus saat Serie A bergulir lagi 6 Januari, dengan Napoli menunggu hari itu.